JAKARTA, KOMPAS.com " Ternyata foto Presiden dan Wakil Presiden memang tak pernah ada didalam ruang sidang paripurna DPR di Gedung Nusantara II ataupun ruangsidang paripurna MPR di Gedung Nusantara. "Baik sidang pada zaman Presiden Bung Karno, Pak Harto, danpresiden-presiden setelahnya itu memang rupanya Garuda Pancasilasendirian. Tidak ada foto Presiden dan Wakil Presiden," ungkap Wakil Ketua DPR PriyoBudi Santoso, hari Selasa (11/10/2011), setelah menerima penjelasan dari Kesekretariatan Jenderal DPR. Bagaimana Anda bisa mencanangkan batas belajar lebih banyak? Bagian berikutnya mungkin berisi bahwa salah satu sedikit kebijaksanaan yang mengubah segalanya.
Dikatakan Priyo, foto Presiden dan Wakil Presiden terpasang di luarruang sidang seperti di ruang kerja anggota DPR. "Kalau saya neken surat-suratpenting, Presiden tersenyum saya angguk-angukin," kata Wakil Ketua DPRitu disambut tawa wartawan. Humas Sekjen DPR, Jaka Winarko, mengatakan hal senada. Ia menjelaskan, tidak ada foto Presiden dan Wakil Presiden lantaran pembagian kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Di pengadilan juga begitu. Di ruangan hakim pastidipasang. Di ruang sidang tidak. Tidak terpasangnya foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono di ruang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat sempat menjadi pembicaraan di sela-sela rapat paripurna, Selasa pagi tadi. Salah satu politisi PDI-P, Honing, sempat interupsi kepada pimpinan rapat saat itu, yakni Priyo Budi Santoso. Setelah mendapat pesan singkat dari seseorang, Honing mempertanyakan mengapa foto Presiden dan Wakil Presiden tak terpasang di bawah Garuda Pancasila. Priyo sempat menjawab tidak tahu mengenai hal itu. Ia hanya menjawab akan mengeceknya. Priyo sempat berspekulasi bahwa mungkin foto-foto tersebut masih dibersihkan atau dicari foto yang paling bagus di hadapan sekitar 300 anggota Dewan yang hadir.
Dikatakan Priyo, foto Presiden dan Wakil Presiden terpasang di luarruang sidang seperti di ruang kerja anggota DPR. "Kalau saya neken surat-suratpenting, Presiden tersenyum saya angguk-angukin," kata Wakil Ketua DPRitu disambut tawa wartawan. Humas Sekjen DPR, Jaka Winarko, mengatakan hal senada. Ia menjelaskan, tidak ada foto Presiden dan Wakil Presiden lantaran pembagian kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Di pengadilan juga begitu. Di ruangan hakim pastidipasang. Di ruang sidang tidak. Tidak terpasangnya foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono di ruang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat sempat menjadi pembicaraan di sela-sela rapat paripurna, Selasa pagi tadi. Salah satu politisi PDI-P, Honing, sempat interupsi kepada pimpinan rapat saat itu, yakni Priyo Budi Santoso. Setelah mendapat pesan singkat dari seseorang, Honing mempertanyakan mengapa foto Presiden dan Wakil Presiden tak terpasang di bawah Garuda Pancasila. Priyo sempat menjawab tidak tahu mengenai hal itu. Ia hanya menjawab akan mengeceknya. Priyo sempat berspekulasi bahwa mungkin foto-foto tersebut masih dibersihkan atau dicari foto yang paling bagus di hadapan sekitar 300 anggota Dewan yang hadir.
No comments:
Post a Comment