JAKARTA, KOMPAS.com " Desakan agar Ketua PSSI Nurdin Halid turun tetap mengalir. Kendati demikian, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, ketika ditemui di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (27/12/2010), enggan memberikan komentar apa pun. "Saya hanya mau berbicara bagaimana kita bisa memenangkan pertandingan pada leg kedua. Masih ada kesempatan. Kita akan bertemu lagi di Senayan. Kita bisa memenangkan pertandingan dengan minimun empat gol. Tentu berat, tapi bukan berarti tidak mungkin. Kita perbaiki kesalahan, atur strategi. Pertandingan belum selesai," kata Andi saat dimintai komentar soal penurunan Nurdin Halid (NH). Once you begin to move beyond basic background information, you begin to realize that there's more to mobil keluarga ideal terbaik indonesia than you may have first thought.
Terkait politisasi sepak bola oleh sejumlah tokoh politik, Andi, yang juga politisi Partai Demokrat, enggan memberikan komentar. Dorongan agar NH turun semakin menguat, menyusul kekisruhan pendistribusian tiket yang terjadi sejak pertandingan semifinal. Puncaknya, pendistribusian tiket yang buruk berujung pada aksi brutal calon pembeli tiket yang tak kebagian kupon. Mereka merusak Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Kepala Polda Metro Jaya Irjen Sutarman, dan Andi mengaku telah berulang kali meminta PSSI menambah jumlah loket di Senayan.
Terkait politisasi sepak bola oleh sejumlah tokoh politik, Andi, yang juga politisi Partai Demokrat, enggan memberikan komentar. Dorongan agar NH turun semakin menguat, menyusul kekisruhan pendistribusian tiket yang terjadi sejak pertandingan semifinal. Puncaknya, pendistribusian tiket yang buruk berujung pada aksi brutal calon pembeli tiket yang tak kebagian kupon. Mereka merusak Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Kepala Polda Metro Jaya Irjen Sutarman, dan Andi mengaku telah berulang kali meminta PSSI menambah jumlah loket di Senayan.
No comments:
Post a Comment