Saturday, August 27, 2011

Bedanya Zakat SBY Tahun Ini dan Tahun Lalu

Dalam dunia sekarang ini, tampaknya hampir semua topik terbuka untuk diperdebatkan. Sementara aku sedang mengumpulkan fakta untuk artikel ini, saya cukup terkejut menemukan beberapa masalah yang saya pikir diselesaikan sebenarnya masih dibicarakan secara terbuka.
JAKARTA, KOMPAS.com " Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan zakat pribadi dan keluarga besarnya melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Namun, ada yang berbeda tahun ini. Apa saja?

Jika tahun lalu Presiden memberi zakat fitrah dan zakat penghasilannya di Kantor Presiden, tahun ini Presiden memberikannya di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Rombongan pengurus Baznas yang dipimpin Didin Hafidudin ini pun diboyong ke Cikeas. Presiden yang didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono dalam kesempatan ini mengemukakan alasannya menyerahkan zakat di Cikeas.

"Saya mohon maaf biasanya kita bertemu di kantor, tetapi karena saya baru balik dari safari Ramadhan sampai kemarin sore, jadi kita laksanakan di Cikeas. Saya mohon pengertiannya. Semoga tak menghalangi apa yang akan kita laksanakan hari ini," ungkapnya di depan para pengurus Baznas.

Mereka dari Anda tidak akrab dengan yang terakhir pada
sekarang memiliki setidaknya pemahaman dasar. Tapi ada lagi yang akan datang.

Penyerahan zakat dilaksanakan di pendopo kediamannya yang berbentuk joglo. Presiden menyampaikan secara simbolis besaran zakat yang disampaikannya. Dia menyebutkan zakat fitrah tahun ini sebesar Rp 1.496.250 dan zakat penghasilan Rp 21.819.115. Totalnya mencapai Rp 23.315.365.

"Saya sampaikan zakat fitrah untuk 21 orang anggota keluarga besar, termasuk ibu saya, Siti Habibah, beserta keluarga inti dan keluarga lain yang saya bantu untuk zakat fitrahnya dan kemudian zakat penghasilan," katanya.

Jumlah ini menurun sekitar Rp 3 juta dari zakat yang diserahkan Presiden tahun lalu. Tahun lalu, Presiden SBY membayarzakat penghasilan dan zakat fitrah bersama keluarga dan karyawan di Kantor Presiden. Jumlah zakat penghasilan Presiden kala itu mencapai Rp 24.672.000 dan zakat fitrah sebesar Rp 2.275.000. Totalnya Rp 26.947.000.

Mengenai penurunan jumlah, belum ada komentar dari pihak Istana. Ketua Baznas Didin Hafidudin pun mengaku belum sempat bertanya kepada Presiden.Tahun lalu, putra SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono, juga menyerahkan zakatnya sebesar Rp 12.335.600.

Tahun ini, Ibas, panggilan Edhie Baskoro, tak tampak karena sedang menjalankan tugasnya sebagai Sekjen Partai Demokrat. Ibas tengah mendampingi Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menggawangi acara mudik bareng partai.

Namun, perbedaan-perbedaan ini kiranya dipahami positif oleh publik. Seperti disampaikan kepada Didin, Presiden tetap berharap zakat menjadi gaya hidup masyarakat. Sama seperti harapan yang disampaikannya sebelum memberikan zakat secara simbolis."Semoga zakat ini melengkapi ibadah kami sebagai umat Islam," katanya.

Jadi sekarang Anda tahu sedikit tentang
. Bahkan jika Anda tidak tahu segalanya, Anda sudah melakukan sesuatu yang berharga: Anda telah memperluas pengetahuan Anda.

No comments:

Post a Comment