JAKARTA, KOMPAS.com " Pengamat politik Yudi Latif berpendapat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak perlu menanggapi ancaman pemimpin Front Pembela Islam bahwa mereka akan menggulingkan pemerintahan. Ancaman tersebut disampaikan FPI tak lama setelah Presiden meminta agar organisasi kemasyarakatan yang meresahkan dibubarkan. "Presiden tak perlu menanggapi ancaman itu. Presiden harus menunjukkan bahwa dirinya tak bisa ditekan," kata Yudi kepada para wartawan di Reform Institute, Jakarta, Selasa (15/2/2011). You may not consider everything you just read to be crucial information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia. But don't be surprised if you find yourself recalling and using this very information in the next few days.
Menurut Yudi, ancaman itu berbeda dengan kritikan para tokoh agama yang tegas menyatakan bahwa Presiden Yudhoyono telah melakukan kebohongan. "Basis kritikan para tokoh agama pada pemenuhan kebutuhan konstitusi," kata Yudi. Seperti diberitakan sebelumnya, FPI menilai pernyataan Presiden mengenai pembubaran ormas anarkis tak bermutu. FPI bahkan mengancam akan menggulingkan Yudhoyono seperti Presiden Tunisia Zine El Abidine Ben Ali, jika terus melanjutkan pernyataannya. Ketua Bidang Advokasi FPI Munarman menilai, pernyataan tersebut sebagai pernyataan yang tidak bermutu dari seorang presiden
Menurut Yudi, ancaman itu berbeda dengan kritikan para tokoh agama yang tegas menyatakan bahwa Presiden Yudhoyono telah melakukan kebohongan. "Basis kritikan para tokoh agama pada pemenuhan kebutuhan konstitusi," kata Yudi. Seperti diberitakan sebelumnya, FPI menilai pernyataan Presiden mengenai pembubaran ormas anarkis tak bermutu. FPI bahkan mengancam akan menggulingkan Yudhoyono seperti Presiden Tunisia Zine El Abidine Ben Ali, jika terus melanjutkan pernyataannya. Ketua Bidang Advokasi FPI Munarman menilai, pernyataan tersebut sebagai pernyataan yang tidak bermutu dari seorang presiden
No comments:
Post a Comment