JAKARTA, KOMPAS.com " Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Prof Budi Soesilo Supandji, yang siang ini dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, ingin agar lembaga yang dipimpinnya semakin dikenal dunia internasional. "Lemhannas harus dikenal baik secara nasional dan internasional," kata Budi kepada para wartawan seusai acara pelantikan di Jakarta, Kamis (17/2/2011). The more authentic information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia you know, the more likely people are to consider you a mobil keluarga ideal terbaik indonesia expert. Read on for even more mobil keluarga ideal terbaik indonesia facts that you can share.
Hal ini, tambahnya, membutuhkan dukungan, baik dari orang-orang yang berada di pemerintahan maupun di luar pemerintahan."Tidak hanya birokrat, tentara, polisi, namun juga LSM dan wartawan dapat memberikan masukan. Ini merupakan tantangan Lemhannas untuk melakukan kajian terhadap apa yang menjadi tantangan bangsa dan negara, mengingat perubahan yang semakin cepat terjadi," kata Budi. Ketika ditanya soal kontroversi Ahmadiyah, Budi mengatakan, semua pihak harus kembali melihat UUD 1945. "UUD 1945 memberikan (kebebasan) kepada setiap pemeluk kepercayaan dan agama. Ini harus dihargai oleh negara. Oleh karena itu, siapa pun yang melakukan tindakan di luar jalur konstitusi, tentunya itu tidak didengarkan," katanya. Budi dipilih menggantikan Muladi, yang menjabat sebagai Gubernur Lemhannas sejak Agustus 2005. Sebelumnya, Budi tercatat sebagai Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan mantan Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia serta mantan Direktur Kopertis untuk Wilayah Jakarta. Budi adalah adik mantan Jaksa Agung Hendarman Supandji. Salah satu adik kandung Hendarman Supandji lainnya, yakni Mayjen TNI Hendardji Supandji, pernah menjabat sebagai Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI.
Hal ini, tambahnya, membutuhkan dukungan, baik dari orang-orang yang berada di pemerintahan maupun di luar pemerintahan."Tidak hanya birokrat, tentara, polisi, namun juga LSM dan wartawan dapat memberikan masukan. Ini merupakan tantangan Lemhannas untuk melakukan kajian terhadap apa yang menjadi tantangan bangsa dan negara, mengingat perubahan yang semakin cepat terjadi," kata Budi. Ketika ditanya soal kontroversi Ahmadiyah, Budi mengatakan, semua pihak harus kembali melihat UUD 1945. "UUD 1945 memberikan (kebebasan) kepada setiap pemeluk kepercayaan dan agama. Ini harus dihargai oleh negara. Oleh karena itu, siapa pun yang melakukan tindakan di luar jalur konstitusi, tentunya itu tidak didengarkan," katanya. Budi dipilih menggantikan Muladi, yang menjabat sebagai Gubernur Lemhannas sejak Agustus 2005. Sebelumnya, Budi tercatat sebagai Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan mantan Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia serta mantan Direktur Kopertis untuk Wilayah Jakarta. Budi adalah adik mantan Jaksa Agung Hendarman Supandji. Salah satu adik kandung Hendarman Supandji lainnya, yakni Mayjen TNI Hendardji Supandji, pernah menjabat sebagai Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI.
No comments:
Post a Comment