? Berikut adalah up-to-date laporan dari para ahli
yang seharusnya tahu.
JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus 88 Mabes Polri pada Jumat (22/4/2011) meringkus orang ke-20 yang diduga terlibat teroris bom buku di berbagai tempat dan bom di dekat Gereja Christ Cathedral Serpong, Tangerang. Lelaki yang diringkus itu berinisial IF, dan disebutkan sebagai juru kamera di studio Global TV. Hingga kini, pihak Global TV belum bisa memastikan karyawannya ikut ditangkap Densus Antiteror 88 ini. Pihak Global TV segera memastikan kabar tersebut dengan mengkonfirmasi pihak Mabes Polri. Direktur Pemberitaan Global TV, Arya Mahendra Sinulingga, mengaku telah menghubungi polisi untuk memastikan kebenaran kabar yang didapat pihak redaksi Global TV, Jmat sore. Waktu terbaik untuk belajar tentang
adalah sebelum Anda berada di tengah-tengah hal. Wise pembaca akan terus membaca untuk mendapatkan beberapa pengalaman berharga
sementara itu masih bebas.
"Dari nama cocok. Selain itu, kami sudah cek ke keluarganya dan mereka tidak tahu keberadaan yang bersangkutan. Hari ini dia juga tidak bekerja," ujar Arya Mahendra Sinulinggi di Jakarta, Jumat (22/4/2011) malam. Arya menegaskan lagi, "Secara nama memang cocok. Tapi kami akan cek secara fisik. Malam ini juga kami akan ke Mabes untuk melihat langsung yang bersangkutan." Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Umum Penerangan Mabes Polri, Komisaris Besar Boy Rafli Amar tidak menjawab pesan singkat dari Tribunnews.com. Namun, Arya mengaku sudah mendapat jawaban dari Boy Rafli. "Iya, Pak Boy membenarkannya," ungkap Arya. (Abdul Qodir)
adalah sebelum Anda berada di tengah-tengah hal. Wise pembaca akan terus membaca untuk mendapatkan beberapa pengalaman berharga
sementara itu masih bebas.
"Dari nama cocok. Selain itu, kami sudah cek ke keluarganya dan mereka tidak tahu keberadaan yang bersangkutan. Hari ini dia juga tidak bekerja," ujar Arya Mahendra Sinulinggi di Jakarta, Jumat (22/4/2011) malam. Arya menegaskan lagi, "Secara nama memang cocok. Tapi kami akan cek secara fisik. Malam ini juga kami akan ke Mabes untuk melihat langsung yang bersangkutan." Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Umum Penerangan Mabes Polri, Komisaris Besar Boy Rafli Amar tidak menjawab pesan singkat dari Tribunnews.com. Namun, Arya mengaku sudah mendapat jawaban dari Boy Rafli. "Iya, Pak Boy membenarkannya," ungkap Arya. (Abdul Qodir)
bisa menarik. Jika Anda masih memiliki pertanyaan yang belum terjawab tentang
, Anda mungkin menemukan apa yang Anda cari dalam artikel berikutnya.
No comments:
Post a Comment