dalam paragraf berikut. Jika ada setidaknya satu fakta anda tidak tahu sebelumnya, bayangkan perbedaan itu bisa membuat.
JAKARTA, KOMPAS.com " Tersangka kasus dugaan pencucian uang Andhika Gumilang ternyata memiliki tujuh buah kartu tanpa penduduk (KTP). Sebelumnya, Kamis (28/4/2011), penyidik Mabes Polri mengumumkan bahwa suami tersangka kasus pembobolan Citibank, Malinda Dee, itu mempunyai enam KTP. Dari tujuh KTP yang dimilikinya, tiga di antaranya memakai nama palsu JuanFerero. Adapun empat KTP lainnya menggunakan nama aslinya. Namun, tanda tangan Andhika pada tujuh kartu tanda penduduk itu berbeda-beda. "Dari tujuh KTP Andhika Gumilang, tiga KTP di antaranya menggunakan nama Juan Ferero. Ini semua ditemukan dari penggeledahan di apartemen Malinda di Pacific Place," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jumat (29/4/2011). Selain itu, tempat dari ketujuh KTP itu pun berbeda-beda. Pada KTP pertama atas nama Juan Ferero beralamat di Senayan, Jakarta Pusat. KTP kedua masih dengan nama yang sama dengan alamat di Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sementara KTP Juan Ferero terakhir beralamat di Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Setelah Anda mulai bergerak melampaui informasi latar belakang dasar, Anda mulai menyadari bahwa ada lebih banyak
dari Anda mungkin memiliki pikiran pertama.
"Salah satu KTP atas nama Juan Ferero digunakan untuk membuka rekening untuk menerima aliran dana dari Malinda," imbuh Boy. Sementara itu, satu KTP dengan nama Andhika Gumilang digunakan untuk membeli mobil Hummer atas namanya. Adapun empat KTP tersebut ditulis dengan alamat yang berbeda, yaitu di Tebet Timur, Jakarta Selatan, dan Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan. Selain itu, di Pela Mampang, Jakarta Selatan, dan terakhir di Cileungsi, Bogor. "Tanggal lahirnya pun ada yang berbeda-beda. Patut dipertanyakan kenapa bisa ada banyak KTP. Kalau terbukti bersalah melakukan pemalsuan, akan dikenai hukuman," kata Boy. Andhika menjadi tersangka karena diduga menerima uang senilai Rp 311 juta dari Malinda. Uang itu didapatnya dari rekeningnya atas nama Juan Ferero. Selain itu, uang tersebut digunakan untuk membayar uang muka pembelian mobil Hummer dengan nama asli Andhika Gumilang.Jika terbukti bersalah, maka Andhika akan dikenai Pasal 263 KUHP tentang Pemalsuan Dokumen, dalam hal ini KTP, danPasal 6 UU Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang karena menerima uang dari tindak pidana pencucian uang yang dilakukan oleh Malinda Dee.
dari Anda mungkin memiliki pikiran pertama.
"Salah satu KTP atas nama Juan Ferero digunakan untuk membuka rekening untuk menerima aliran dana dari Malinda," imbuh Boy. Sementara itu, satu KTP dengan nama Andhika Gumilang digunakan untuk membeli mobil Hummer atas namanya. Adapun empat KTP tersebut ditulis dengan alamat yang berbeda, yaitu di Tebet Timur, Jakarta Selatan, dan Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan. Selain itu, di Pela Mampang, Jakarta Selatan, dan terakhir di Cileungsi, Bogor. "Tanggal lahirnya pun ada yang berbeda-beda. Patut dipertanyakan kenapa bisa ada banyak KTP. Kalau terbukti bersalah melakukan pemalsuan, akan dikenai hukuman," kata Boy. Andhika menjadi tersangka karena diduga menerima uang senilai Rp 311 juta dari Malinda. Uang itu didapatnya dari rekeningnya atas nama Juan Ferero. Selain itu, uang tersebut digunakan untuk membayar uang muka pembelian mobil Hummer dengan nama asli Andhika Gumilang.Jika terbukti bersalah, maka Andhika akan dikenai Pasal 263 KUHP tentang Pemalsuan Dokumen, dalam hal ini KTP, danPasal 6 UU Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang karena menerima uang dari tindak pidana pencucian uang yang dilakukan oleh Malinda Dee.
. Berbagi pemahaman baru Anda tentang
dengan orang lain. Mereka akan berterima kasih untuk itu.
No comments:
Post a Comment