, maka Anda harus melihat pada informasi berikut. Artikel ini mencerahkan menyajikan beberapa berita terbaru tentang masalah
.
JAKARTA, KOMPAS.com " Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyaad Mbai mengatakan, pelaku aksi teror yang terjadi belakangan ini cenderung mengincar kota-kota besar di Indonesia. Ibu Kota Jakarta, kata Mbai, adalah kota yang paling berpotensi menjadi incaran para pelaku teror. Sebagian besar informasi ini berasal langsung dari pro
. Hati-hati membaca untuk mengakhiri hampir menjamin bahwa Anda akan tahu apa yang mereka ketahui.
"Kalau potensi, nomor satu tentu Ibu Kota. Semua kota besar berpotensi. Kalau dia ngebom di gunung kan enggak ada yang perhatiin. Dia ini kan minta perhatian, terutama dari Anda-anda ini. Untuk apa dia ngebom kalau enggak ada wartawan? Lihat saja kelompok radikal atau yang unjuk rasa anarkis itu," kata Ansyaad kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (21/4/2011). Sementara itu, ketika ditanya adakah keterkaitan 19 orang yang ditetapkan sebagai tersangka dengan kelompok separatis yang ada di Indonesia, Ansyaad membenarkan. "Ada NII, JI, JAT, dan kelompok-kelompok radikal lain. Radikal ini kan ada dua macam, teroris dan nonteroris," kata Ansyaad. Ansyaad mengatakan, polisi tengah mendalami 19 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka tersebut. Ketika ditanya apakah otak di balik serangkaian aksi teror di Indonesia belakangan ini termasuk di antara 19 tersangka yang ditangkap, Ansyaad meminta media untuk menunggu hasil penyelidikan dan penyidik.Ditambahkannya, polisi menemukan adanya kesamaan karakteristik pola bom di balik insiden bom buku, bom bunuh diri di Cirebon, dan bom di Gading Serpong.
. Hati-hati membaca untuk mengakhiri hampir menjamin bahwa Anda akan tahu apa yang mereka ketahui.
"Kalau potensi, nomor satu tentu Ibu Kota. Semua kota besar berpotensi. Kalau dia ngebom di gunung kan enggak ada yang perhatiin. Dia ini kan minta perhatian, terutama dari Anda-anda ini. Untuk apa dia ngebom kalau enggak ada wartawan? Lihat saja kelompok radikal atau yang unjuk rasa anarkis itu," kata Ansyaad kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (21/4/2011). Sementara itu, ketika ditanya adakah keterkaitan 19 orang yang ditetapkan sebagai tersangka dengan kelompok separatis yang ada di Indonesia, Ansyaad membenarkan. "Ada NII, JI, JAT, dan kelompok-kelompok radikal lain. Radikal ini kan ada dua macam, teroris dan nonteroris," kata Ansyaad. Ansyaad mengatakan, polisi tengah mendalami 19 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka tersebut. Ketika ditanya apakah otak di balik serangkaian aksi teror di Indonesia belakangan ini termasuk di antara 19 tersangka yang ditangkap, Ansyaad meminta media untuk menunggu hasil penyelidikan dan penyidik.Ditambahkannya, polisi menemukan adanya kesamaan karakteristik pola bom di balik insiden bom buku, bom bunuh diri di Cirebon, dan bom di Gading Serpong.
. OK, mungkin bukan pakar. Tapi Anda harus memiliki sesuatu untuk membawa ke meja waktu berikutnya Anda bergabung dengan diskusi tentang
.
No comments:
Post a Comment