Monday, March 14, 2011

Walhi: Banjir Tangse Akibat Pembalakan

Ketika Anda berpikir tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah, apa pendapatmu pertama? Aspek mana Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah penting, yang penting, dan mana yang bisa Anda ambil atau meninggalkan? Anda akan hakim.
JAKARTA, KOMPAS.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menyatakan, banjir bandang yang melanda beberapa desa di daerah Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh, adalah akibat dari pembalakan liar.

Siaran pers Walhi Aceh yang diterima di Jakarta, Senin, mengemukakan, kejadian nahas ini mengingatkan semua pihak terutama pemerintah untuk lebih tanggap terhadap upaya pemulihan kondisi hutan dan lebih serius dalam meningkatkan kelestarian hutan.

Menurut Walhi, berbagai laporan dan informasi yang disampaikan banyak media mensinyalir terjadinya berbagai kasus illegal logging (pembalakan liar) di wilayah tersebut.

Saya percaya bahwa apa yang Anda telah membaca sejauh ini informatif. Bagian berikut ini harus pergi jauh ke arah membersihkan setiap ketidakpastian yang mungkin tetap.

Bahkan, pihak kepolisian sudah berkali-kali menangkap truk pengangkut kayu olahan hasil pembalakan liar dengan jumlah banyak, yang diturunkan dari daerah pegunungan yang terdapat di Pidie.

LSM lingkungan itu juga mengingatkan, bencana serupa juga pernah terjadi di Tangse pada tahun 1985, yang mengakibatkan sejumlah penduduk meninggal dunia dan hancurnya berbagai fasilitas publik.

Karenanya, tak dapat dipungkiri, bencana itu terjadi dipastikan akibat parahnya kerusakan hutan yang ditimbulkan oleh aktivitas pembalakan liar dan pembukaan lahan baru.

Aktivitas pembalakan liar memang mulai marak terutama setelah tsunami, di mana kebutuhan kayu sangat besar dalam masa rekonstruksi Aceh.

Walhi juga menyatakan, investasi modal dan eksploitasi sumber daya hutan merupakan ancaman besar bagi kelestarian hutan Aceh.

Begitulah keadaannya sekarang. Perlu diketahui bahwa setiap subjek dapat berubah dari waktu ke waktu, jadi pastikan Anda mengikuti berita terbaru.

No comments:

Post a Comment