Thursday, May 12, 2011

Cakupan Pemberian ASI di Denpasar Rendah

Jalan terbaik tindakan untuk mengambil kadang-kadang tidak jelas sampai Anda telah terdaftar dan dianggap alternatif Anda. Paragraf berikut ini akan membantu petunjuk Anda ke apa yang para ahli pikir signifikan.
DENPASAR, KOMPAS.com " Cakupan pemberian air susu ibu (ASI) kepada bayi usia nol bulan sampai enam bulan di Kota Denpasar, Bali, masih rendah.

Dari jumah ibu menyusui sekitar 11.000 orang, hanya 35 persen (3.850 orang) yang memberikan ASI kepada anak sejak dilahirkan. Persentase itu lebih rendah daripada patokan minimal nasional di angka 65 persen.

Selain ibu bekerja, kurang gigihnya petugas kesehatan menyarankan ibu menyusui ASI juga menjadi salah satu alasan ibu memilih memberikan susu formula kepada bayinya. Tahun ini pusat menargetkan Kota Denpasar mampu menaikkan angka cakupannya dari 35 persen menjadi 45 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Denpasar Luh Putu Sri Armini mengakui sulit menaikkan angka cakupan tersebut. "Kami juga sudah terus sosialisasi kepada masyarakat dan kesulitan mendapatkan tenaga medis yang benar-benar gigih memperjuangkan ibu menyusui dengan ASI, apalagi perkotaan," katanya di sela-sela penilaian KB dan gerakan PKK oleh pusat di Desa Padang Sambian, Denpasar, Kamis (12/5/2011).

Setelah Anda mulai bergerak melampaui informasi latar belakang dasar, Anda mulai menyadari bahwa ada lebih banyak
dari Anda mungkin memiliki pikiran pertama.

Ia menambahkan, beberapa tahun lalu telah dibuat pojok laktasi di 11 puskesmas induk yang difungsikan untuk sosialisasi dan konsultasi. Namun, pojok tersebut belum maksimal. Karena itu, ia berencana memperluas di puskesmas pembantu yang berjumlah 25 unit ataupun tempat lain yang membutuhkan.

Sementara Ketua IV Tim Penggerak (TP) PKK Nasional Susi Subekti mengatakan, cakupan pemberian ASI di Denpasar memang masih memprihatinkan. Bahkan, banyak daerah memiliki cakupan ASI yang rendah di bawah nasional.

"Seharusnya ini menjadi perhatian masing-masing kepala daerah," kata Susi.Apalagi, Denpasar atau Bali merupakan salah satu daerah yang maju. Ia memperkirakan pendanaan untuk sosialisasi ASI tidak ada kendala.

Menurut Susi, penghambat pemberian ASI terutama adalah semakin banyaknya wanita (ibu) pekerja, masih minimnya kesadaran para ibu akan pentingnyaASI, serta rendahnya dukungan dari tenaga dan pelayan kesehatan, utamanya di rumah sakit (RS).

Di lain pihak, produsen susu formula begitu gencar dan dinamis dalam memperkenalkan produknya kepada ibu-ibu hamil, petugas kesehatan, serta RS.

Mereka yang hanya mengenal satu atau dua fakta-fakta tentang
bisa bingung oleh informasi yang menyesatkan. Cara terbaik untuk membantu mereka yang disesatkan adalah dengan lembut benar mereka dengan kebenaran yang Anda pelajari di sini.

No comments:

Post a Comment