JAKARTA, KOMPAS.com " Indonesia Corruption Watch menilai, bola panas kasus suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games 2011 kini ada di tangan Komisi Pemberantasan Korupsi. Jika KPK serius, anggota Badan Pekerja ICW, Emerson Yuntho, mendesak agar KPK segera memanggil Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin untuk dimintai keterangan. Jika Anda tidak memiliki detail yang akurat tentang
, maka Anda mungkin membuat pilihan yang buruk pada subjek. Jangan biarkan hal itu terjadi: terus membaca.
"Bola panasnya sekarang ada di KPK. Berani atau tidak. Entry point-nya adalah pemanggilan dengan tegas oleh KPK terhadap Nazaruddin dalam seminggu ini. Kalau tidak, berarti kan kekhawatiran publik malah terbukti. Pemanggilan itu sekaligus bukti bagi KPK," katanya di Warung Daun, Cikini, Sabtu (14/5/2011). Emerson mengatakan, kata kunci tuntasnya kasus ini ada di tangan KPK dan Demokrat. Jika kemudian Demokrat sudah menegaskan tidak akan melindungi politisinya yang terlibat, menurut dia, tentu ini menjadi amunisi bagi KPK untuk meneruskan proses hukum dan menuntaskannya. "Tapi Demokrat harus ingatkan agar kader-kadernya tak bawa-bawa nama partai untuk proses yang baik di KPK. Karena kekhawatirannya kan ada intervensi ke KPK dari Demokrat," tandasnya.
"Bola panasnya sekarang ada di KPK. Berani atau tidak. Entry point-nya adalah pemanggilan dengan tegas oleh KPK terhadap Nazaruddin dalam seminggu ini. Kalau tidak, berarti kan kekhawatiran publik malah terbukti. Pemanggilan itu sekaligus bukti bagi KPK," katanya di Warung Daun, Cikini, Sabtu (14/5/2011). Emerson mengatakan, kata kunci tuntasnya kasus ini ada di tangan KPK dan Demokrat. Jika kemudian Demokrat sudah menegaskan tidak akan melindungi politisinya yang terlibat, menurut dia, tentu ini menjadi amunisi bagi KPK untuk meneruskan proses hukum dan menuntaskannya. "Tapi Demokrat harus ingatkan agar kader-kadernya tak bawa-bawa nama partai untuk proses yang baik di KPK. Karena kekhawatirannya kan ada intervensi ke KPK dari Demokrat," tandasnya.
No comments:
Post a Comment