Saturday, May 21, 2011

Denny: Mahfud Ingin SBY Tepat

Artikel berikut ini berisi beberapa, tips sederhana informatif yang akan membantu Anda memiliki pengalaman yang lebih baik dengan
.
JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, Denny Indrayana memuji tindakan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD yang memberikan informasi terkait dugaan suap yang dilakukan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin kepada Sekjen MK Janedri M Gaffar kemarin.

Menurut Denny, informasi itu diberikan Mahfud untuk mendorong Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga sebagai Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat mengambil keputusan terhadap Nazaruddin secara tepat.

Menurut Denny, pada awalnya, pertemuan antara Presiden dengan Mahfud sudah direncanakan sejak lama. Pertemuan ini diagendakan untuk membicarakan persiapan pertemuan pimpinan-pimpinan lembaga negara pada Selasa (24/5/2011) depan terkait revitalisasi Pancasila.

Bagaimana Anda bisa mencanangkan batas belajar lebih banyak? Bagian berikutnya mungkin berisi bahwa salah satu sedikit kebijaksanaan yang mengubah segalanya.

Mahfud juga ingin memberikan undangan kepada Presiden untuk memberikan pidato pembukaan pada simposium internasional yang akan diadakan MK pada bulan Juli. Mahfud pun memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan informasi terkait Nazaruddin.

"Menurut saya inisiatif Pak Mahfud ini dilihat sebagai ikhtiar beliau untuk memberikan informasi lebih kepada Presiden dalam kapasitas beliau sebagai ketua dewan pembina partai untuk mengambil keputusan cepat, karena Pak Mahfud juga mengetahui kasus yang terkait dengan Sesmenpora. Sehingga kalau itu digabungkan dengan informasi beliau dugaan saya Pak Mahfud mengatakan keputusan yang akan diambil lebih tepat," katanya di Warung Daun Cikini, Sabtu (21/5/2011).

Denny memandang tindakan Mahfud wajar-wajar saja dan tidak perlu ditanggapi secara politis atau bahkan dikatakan sebagai rekayasa. Pasalnya, menurut Denny, Mahfud selama ini dikenal sebagai tokoh yang perhatian pada persoalan korupsi.

"Beliau kan juga baru mendapatkan banyak penghargaan, rekam jejak Pak Mahfud sendiri memiliki semangat antikorupsi. Bagi saya, orang semacam Pak Mahfud tidak akan atau jauh dari pikiran-pikiran tadi. Lebih baik dalam konteks ini kita berbaik sangka," tambahnya.

Namun, Denny tidak mau berkomentar soal pemberian Nazaruddin kepada Sekjen MK. Denny menyerahkan proses investigasi kepada aparat penegak hukum, yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk mengidentifikasi pemberian tersebut sebagai suap atau gratifikasi.

Tentu saja, tidak mungkin untuk meletakkan segala sesuatu tentang
menjadi hanya satu artikel. Tapi kau tidak dapat menyangkal bahwa Anda baru saja ditambahkan ke pemahaman Anda tentang
, dan waktu itu dihabiskan dengan baik.

No comments:

Post a Comment