Tuesday, June 7, 2011

Imam: Aset YPI Rp 1,3 Triliun

Apakah Anda pernah bertanya-tanya apakah apa yang Anda tahu tentang
akurat? Perhatikan paragraf berikut dan membandingkan apa yang Anda ketahui untuk info terbaru di
.
JAKARTA, KOMPAS.com - Imam Supriyanto, salah satu pendiri Yayasan Pesantren Indonesia (YPI), mengatakan, nilai aset yayasan yang menaungi Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat, itu mencapai Rp 1,3 triliun.

Menurut dia, aset itu berasal dari jaringan Negara Islam Indonesia (NII). "Asetnya kurang lebih Rp 1,3 triliun," kata Imam, seusai dikonfrontasi dengan Musli Fais, pengurus YPI di Mabes Polri, Selasa ( 7/6/2011 ).

Konfrontasi terkait kasus dugaan pemalsuan dokumen kepengurusan YPI yang dilakukan Panji Gumilang, pendiri YPI lain.

Imam menduga, YPI memiliki aset di luar negeri. Menurut Imam, Panji Gumilang pernah memakai dana yayasan sebesar Rp 40 miliar. "Itu untuk urus dollar hitam di Spanyol, tetapi sampai sekarang tidak dipertanggungjawabkan. Kelihatannya dibelikan aset di luar negeri," katanya.

Kadang-kadang aspek yang paling penting dari subjek tidak segera jelas. Jauhkan membaca untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.

Mantan Menteri Peningkatan Produksi NII itu menambahkan, salah satu daerah penyokong dana terbesar yakni NII wilayah Jawa Tengah.

Penyidik, ungkap Imam, telah menemukan bukti aliran dana dari Gubernur NII Jateng, Mizan Sidik alias Toto Dwihartanto, kepada Panji Gumilang selaku pemimpin NII, di Bank BRI.

Nilai transfer setiap bulan, lanjut Imam, mencapai Rp 2,5 miliar. Dana itu berasal dari pengumpulan dana bawahan gubernur mulai dari bupati, camat, hingga kepala desa. Berbagai modus pengumpulan dana dilakukan oleh para anggota. Salah satunya yakni meminta sumbangan dengan mengatasnamakan yayasan fiktif.

"Nama yayasannya macam-macam. Pokoknya, tandanya ada gambar segi delapan sama merah putih. Mereka sebar di pom bensin, di kantor-kantor, bus-bus, mesin ATM," ucap Imam.

Seperti diberitakan, Polri menangkap sejumlah pengurus NII wilayah Jateng. Salah satunya menjabat Gubernur Jateng. Mereka dijerat dugaan perbuatan makar. Hingga saat ini, Polri masih mengumpulkan bukti-bukti keterlibatan Panji Gumilang dalam NII sebelum memeriksa yang bersangkutan.

Sekarang Anda bisa mengerti mengapa ada minat yang tumbuh di
. Ketika orang mulai mencari informasi lebih lanjut tentang
, Anda akan berada dalam posisi untuk memenuhi kebutuhan mereka.

No comments:

Post a Comment