Tuesday, June 28, 2011

Marzuki: DPD Jangan Rendahkan Publik

Jika Anda memiliki minat bahkan melewati di topik
, maka Anda harus melihat pada informasi berikut. Artikel ini mencerahkan menyajikan beberapa berita terbaru tentang masalah
.
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Marzuki Alie menantang DPD RI untuk membuktikan perhitungan anggaran rencana pembangunan gedung DPD RI. Marzuki mengatakan, berdasarkan perhitungannya anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan gedung per meter perseginya memang mendekati angka Rp 10 juta.


Politisi Demokrat itu menjelaskan, bahwa dari anggaran Rp 823 miliar jika dibagi 33 provinsi dan dibagi lagi dengan luas per gedung yang masing-masing mencapai 2.628,75 meter persegi, maka harga per meter persegi mencapai Rp 9,49 juta.

"Karena tanahnya hibah Pemda. Sudahlah, jangan publik direndahkan dengan cara yang tidak cerdas," katanya melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (26/8/2011).

Mereka dari Anda tidak akrab dengan yang terakhir pada
sekarang memiliki setidaknya pemahaman dasar. Tapi ada lagi yang akan datang.

Menurutnya, hitung-hitungan tersebut logis karena harga tanah tidak turut diperhitungkan. Gedung DPD di setiap provinsi akan menggunakan tanah dari pemerintah daerah masing-masing. Oleh karena itu, standar anggaran jatuh jauh lebih mahal.

Sebelumnya, Laode Ida mengatakan bahwa besaran anggaran untuk per meter persegi tidak mencapai Rp 10 juta seperti yang disebut Marzuki. Anggota DPD RI asal Sulawesi Tengah ini mengatakan, DPD mengikuti standar Kementerian Pekerjaan Umum, yaitu Rp 3,2 juta per meter persegi.

Sayangnya, Laode tidak menjelaskan hitung-hitungan anggarannya. Marzuki juga meminta Laode untuk tidak menyerang pribadi jika ingin memberikan konfirmasi atas kritik darinya.

Marzuki pun mempertanyakan kesiapan Laode untuk dikritik. Menurutnya pula, Laode tak sepantasnya meremehkan dirinya sebagai pimpinan parlemen.

Cukup mengetahui
untuk membuat padat, memotong informasi pilihan di atas faktor ketakutan. Jika Anda menerapkan apa yang baru saja belajar tentang
, Anda seharusnya tidak perlu khawatir.

No comments:

Post a Comment