Saturday, June 18, 2011

KPK: Nunun di Thailand

Anda harus dapat menemukan beberapa fakta yang sangat diperlukan tentang
dalam paragraf berikut. Jika ada setidaknya satu fakta anda tidak tahu sebelumnya, bayangkan perbedaan itu bisa membuat.
JAKARTA, KOMPAS.com " Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Haryono Umar mengungkapkan, Nunun Nurbaeti, tersangka kasus dugaan suap cek perjalanan terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, tengah berada di Thailand.

Hal tersebut disampaikan Haryono di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Jumat (17/6/2011)."Yang kami tahu itu ada di Thailand," kata Haryono. Namun, Haryono tidak menjelaskan lebih lanjut soal keberadaan istri mantan Wakil Kepala Polri Adang Daradjatun itu.

Anda tidak dapat mempertimbangkan semua yang anda hanya membaca untuk menjadi informasi penting tentang
. Tapi jangan heran jika Anda menemukan diri Anda mengingat dan menggunakan informasi ini sangat dalam beberapa hari mendatang.

Haryono juga mengaku belum mengetahui kebenaran kabar yang mengatakan bahwa Nunun berada di Eropa. "Belum, saya belum tahu itu," katanya.

Kamis (16/6/2011), juru bicara KPK Johan Budi memastikan bahwa Nunun tidak sedang berada di Kamboja. Informasi tersebut berdasarkan hasil koordinasi KPK dengan Kementerian Luar Negeri. KPK, lanjutnya, terus berupaya memulangkan Nunun.Keberadaan Nunun hingga kini masih misterius. Hanya pihak keluarga yang mengetahui di mana sosialita itu berada.

Namun, Adang selaku suami Nunun seolah enggan membocorkan informasi keberadaan istrinya, terlebih mengantarkan Nunun ke KPK untuk diproses secara hukum. Wakil Ketua KPK M Jasin sempat mengatakan, sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, KPK tidak dapat memaksa Adang untuk membocorkan lokasi Nunun.

Sepengetahuan KPK, Nunun bolak-balik Singapura-Thailand. Sementara Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar sempat mengungkapkan bahwa Nunun pernah berada di Kamboja.

Ada banyak mengerti tentang
. Kami dapat menyediakan Anda dengan beberapa fakta di atas, tetapi masih ada banyak lagi untuk menulis tentang dalam artikel berikutnya.

No comments:

Post a Comment