Sunday, July 3, 2011

Panja Segera Panggil Dewi Yasin Limpo

Apakah Anda pernah merasa seperti Anda tahu hanya cukup tentang
akan berbahaya? Mari kita lihat apakah kita dapat mengisi sebagian dari celah dengan info terbaru dari para ahli
.
JAKARTA, KOMPAS.com - Panja Mafia Pemilu pekan depan menjadwalkan akan melakukan pemanggilan Politisi Hanura, Dewi Yasin Limpo. Dewi termasuk salah satu saksi kunci yang namanya turut disebut dalam laporan Tim Investigasi Mahkamah Konstitusi.

Apalagi, kasus dugaan pemalsuan dan penggelapan surat jawaban putusan Mahkamah Konstitusi ini juga menyangkut perolehan kursi Dewi dari Pemilu Legislatif Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan I tahun 2009.

"Pekan depan ini kami rencananya panggil Dewi Yasin Limpo, tanggal 5 atau 6 Juli ini. Dewi Yasin sudah oke kok, mau datang pada pemanggilan Panja," ujar salah satu anggota Panja, Abdul Malik Haramain, di Kantor DPP PKB Muhaimin Iskandar, Jalan Raden Saleh 9 Jakarta Pusat, Minggu (3/6/2011).

Panja menduga, di balik kasus itu ada orang-orang yang berkepentingan dalam pembuatan surat palsu dan penggelapan. Salah satunya Dewi Yasin Limpo. Apalagi ia disebut-sebut sempat mendatangi rumah mantan Panitera MK, Zainal Arifin pada 16 Agustus 2009 dan memohon bantuan Zainal.

Anda tidak dapat mempertimbangkan semua yang anda hanya membaca untuk menjadi informasi penting tentang
. Tapi jangan heran jika Anda menemukan diri Anda mengingat dan menggunakan informasi ini sangat dalam beberapa hari mendatang.

Dewi juga, menurut, Tim Investigasi MK, berada di rumah Hakim Konstitusi, Arsyad Sanusi saat juru panggil MK, Masyhuri Hasan membawa konsep surat palsu yang akan diserahkan ke Arsyad. Ia juga sempat membujuk Hasan dan Panitera Pengganti, Nalom Kurniawan untuk memberikan salinan surat asli putusan MK pada 17 Agustus 2009 di parkiran KPU.

Sementara itu, selain Dewi, Panja juga menjadwalkan pemanggilan dari Kepala Biro Hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sigit Joyowardono. Sigit merupakan orang yang menurut Andi Nurpati, membaca suratputusan MK nomor 112, tertanggal 14 Agustus (palsu).

"Kita akan panggil Sigit dari Biro Hukumnya karena menurut Andi, dia yang membaca surat itu. Meskipun aneh ya, masa Andi yang memutuskan tapi tidak melihat isi surat yang dibacakan. Jadi nanti kita (Panja Mafia Pemilu) akan klarifikasi apa benar surat yang dibaca Sigit tidak diketahui oleh Andi," tukas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Komisi II DPR itu.

Seperti yang diberitakan, Panja sejauh ini telah meminta keterangan dari sejumlah pihak-pihak terkait pada 21 Juni 2011 Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan Tim Investigasi dipanggil untuk membeberkan hasil investigasi kasus itu.

Pada 28 Juni 2011, Panja menghadirkan Arsyad Sanusi dan putrinya pengacara Neshawati. Terakhir, 30 Juni 2011 sejumlah staf MK Zainal Arifin, Muhammad Faiz, Alifah Rahmawaty, Nalom Kurniawan, serta Masyhuri Hasan. Tetapi Masyhuri tak hadir saat itu. Selain itu juga beberapa staf KPU seperti, supir Andi Nurpati dan stafnya, Aryo dan Matnur serta Khairul Anam staf Pimpinan KPU.

Sekarang Anda bisa menjadi ahli percaya diri pada
. OK, mungkin bukan pakar. Tapi Anda harus memiliki sesuatu untuk membawa ke meja waktu berikutnya Anda bergabung dengan diskusi tentang
.

No comments:

Post a Comment