. Ketika Anda mulai berbagi fakta
menarik di bawah ini, teman-teman Anda akan benar-benar takjub.
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian melakukan rekonstruksi dua kasus terorisme, yakni bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikro, Polres Kota Cirebon, Jawa Barat, dan rencana peledakan di sekitar Gereja Christ Cathedral di Serpong, Tangerang, Banten, Sabtu (9/7/2011). Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Boy Rafli Amar mengemukakan, sekitar empat tersangka teroris dibawa dalam rekonstruksi itu. Mereka memperagakan setiap kejadian untuk kepentingan melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa. Mereka dari Anda tidak akrab dengan yang terakhir pada
sekarang memiliki setidaknya pemahaman dasar. Tapi ada lagi yang akan datang.
"Sifatnya hanya melengkapi berita acara pemeriksaan untuk memberi keyakinan terhadap peristiwa, sehingga dalam proses persidangan nantinya fakta-faktanya menjadi lengkap," kata Boy. Seperti diberitakan, bom bunuh diri di Cirebon dilakukan oleh M Syarif dengan cara meledakkan paket bom yang dimasukkan ke dalam ransel. Bom berdaya ledak rendah itu melukai sekitar 30 orang, polisi, pegawai negeri sipil, hingga warga. Pasca peledakan, Densus 88 Anti Teror Polri menangkap belasan anggota komplotan mereka. Dua orang tewas yakni Sigit dan Hendro dalam baku tembak di Sukoharjo, Jawa Tengah. Polri masih memburu lima buronan dalam kasus itu. Adapun rencana peledakan saat misa Jumat Agung, Jumat (22/4/2011), diotaki oleh Pepi Fernando. Rencana itu berhasil digagalkan polisi. Pepi bersama kelompoknya juga pelaku teror bom buku yang dikirimkan ke beberapa tokoh.
sekarang memiliki setidaknya pemahaman dasar. Tapi ada lagi yang akan datang.
"Sifatnya hanya melengkapi berita acara pemeriksaan untuk memberi keyakinan terhadap peristiwa, sehingga dalam proses persidangan nantinya fakta-faktanya menjadi lengkap," kata Boy. Seperti diberitakan, bom bunuh diri di Cirebon dilakukan oleh M Syarif dengan cara meledakkan paket bom yang dimasukkan ke dalam ransel. Bom berdaya ledak rendah itu melukai sekitar 30 orang, polisi, pegawai negeri sipil, hingga warga. Pasca peledakan, Densus 88 Anti Teror Polri menangkap belasan anggota komplotan mereka. Dua orang tewas yakni Sigit dan Hendro dalam baku tembak di Sukoharjo, Jawa Tengah. Polri masih memburu lima buronan dalam kasus itu. Adapun rencana peledakan saat misa Jumat Agung, Jumat (22/4/2011), diotaki oleh Pepi Fernando. Rencana itu berhasil digagalkan polisi. Pepi bersama kelompoknya juga pelaku teror bom buku yang dikirimkan ke beberapa tokoh.
, orang lain yang perlu tahu tentang
akan mulai aktif mencari Anda.
No comments:
Post a Comment